#navbar-iframe { height:0px; visibility: hidden; display: none; }

LEZATNYA ULAT SAGU

Ulat sagu (Rhynchophorus ferruginenus )atau di daerahku dikenal sebagai SABETA.
Ulat ini hidup di batang sagu yang membusuk biasanya setelah selesai batang sagu
dipangkur, atau sengaja ditebang untuk dibiarkan menghasilkan ulat sagu yang banyak.
(biasanya untuk dijual) kira2 3-8 minggu. Membusuknya batang pohon akan memancing
kedatangan kawanan kumbang merah kelapa untuk bertelur di sana. Ulat ini adalah
larva dari kumbang merah kelapa. Bentuknya sangat lucu dan menjijikkan bagi
yang baru melihatnya.

Badannya gendut berwarna putih, sedangkan kepalanya berwarna
coklat tua mengilap dengan capit yang keras dan kuat. Kalau berjalan, terlihat seperti
sedang menari perut, ulat ini juga dapat menggigit kalau kita letakkan diatas telapak
tangan. Sabeta atau ulat sagu adalah santapan lezat yang sering jadi rebutan saat
dihidangkan bersama kue sagu lempeng hangat (lembaran sagu yang dibakar dlm oven
khusus olahan tepung sagu) dan sambal pedas. Ternyata bukan saja gurih dan lezat.
Menurut beberapa penelitian ilmiah, juga hasil analisa rekan2 dari di FATEK Industri
UPN Veteran Jatim atas bantuan Ibu Sri Winarti, untuk menganalisa lebih lanjut kandungan
gizi dari ulat sagu, memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Sebagai sumber protein ulat sagu bisa dijadikan bahan subsitusi pakan ternak atau
juga lauk bergizi yang bebas kolesterol. Kandungan protein ulat sagu sekitar 9,34%,
sedangkan pakan berbahan utama ulat sagu sekitar 27,77%. Selain kandungan protein
yang cukup tinggi, ulat sagu juga mengandung beberapa asam amino esensial,
seperti asam aspartat (1,84%), asam glutamat (2,72%), tirosin (1,87%), lisin (1,97%),
dan methionin (1,07%). Santapan sabeta bakar oleh masyarakat di daerahku adalah makanan
favorit yang tidak pernah dibiarkan kalau sudah ada diatas meja makan. tak pula terpikir
kalau ternyata di dalam tubuh mungil yang unik dan lucu ini terkandung begitu banyak gizi
dan bebas dari KOLESTEROL.

Kabupaten Halmahera Tengah berturut-turut menjuarai Lomba Cipta Menu 3B Tingkat Provinsi Maluku Utara dalam kurun 3 tahun terakhir, dan mewakili Provinsi Maluku Utara ke Tingkat Nasional. salah satu menu yang disajikan adalah Sate Sabeta (ulat Sagu). Sabeta atau Ulat Sagu adalah salah satu kuliner andalan Kota Weda Kab. Halmahera Tengah.



Saya termasuk salah satu penggila Sate Sabeta. Video ini dibuat saat bersama teman2
berburu ulat sagu di hutan sagu. Berburu sabeta sering kami lakukan saat senggang.
di hari libur kerja kami sering kumpul2, mempersiapkan peralatan dan konsumsi tambahan
seperti; kampak, parang, sagu lempeng dan bumbu Sate sabetanya.

No comments:

Post a Comment